Ditengah krisis ekonomi global yang sedang melanda dunia, bisnis cuci motor justru semakin menjamur seolah tidak memberikan pengaruh sama sekali dari dampak resesi ekonomi tersebut.
Menjalankan usaha cuci motor saat ini memang lah cukup menjanjikan. Dimana setiap saat selalu ada saja pemotor yang membersihkan kendaraan roda duanya. Seolah tak lekang dimakan waktu, bisnis cuci motor sudah bisa disejajarkan dengan bisnis penjualan makanan dan sejenisnya. Khususnya bagi konsumen dengan tingkat mobilitas dan kesibukan yang tinggi, sehingga tidak sempat untuk membersihkan motornya sendiri tentulah jasa cuci motor yang jadi haluan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Apalagi jika usaha tersebut berdekatan dengan tempat-tempat potensial seperti Instansi Perkantoran, Pusat pendidikan Tinggi, dan sebagainya akan lebih meningkatkan frekuensi pelanggan setiap harinya.
Yang menjadi kendala adalah jika tempat usaha tersebut jauh atau belum terakses dengan Instansi Perkantoran atau Tempat Pendidikan. Tentu saja jumlah pengunjung yang ada pun masih jauh dari harapan.
Okekabarku memantau pada salah satu tempat usaha cuci motor di jalan parangtritis, dan sempat mewawancarai Mas Andi Rosadi salah satu dari pekerja disana. " Oalah mas... mas.. mau diharapkan gimana wong ada 7 pelanggan aja dah sukur kita..". kata mas Andi disela sela kesibukannya dalam mencuci setiap motor yang datang.